Rabu, 06 Oktober 2010

Kehadiran Ku Dalam Keluarga

Apasih keluarga itu?
Banyak oarang masih tidak tau apa itu arti keluarga, terkadang saya berpikir bahwa tak akan ada artinya hidup ini tanpa ada keluarga...

Ok, saya akan menceritakan kisah saya dalam keluarga.....



Setelah ayah dan ibu ku menikah.....
dan melalui proses yang panjang, susah, senang, dan nikmat menjalankan bahtera rumah tangga akhirnya menuai hasil....

Pada tanggal 13 Agustus 1992, pada jam 14.12 wib, melalui proses sesar lahir lah seoarang anak adam ke dunia ini....(saya maksud na... ^^).
Pada waktu itu saya pun menjerit keras seakan diri saya ini tidak mau terlahir dalam dunia, mau bagaimana lagi itu lah takdir Allah yang tidak seoarang pun tau....

Tidak terasa, umur ku pun telah beranjak 2 tahun, aku pun di manja, di sayang, dan di timang oleh ayah dan ibuku bak seoarang raja...(hahahah yaiyyalah umur segitu kan belum bisa ngapa-ngapain  ^_^)
orang-orang pun senang melihat tinggkah laku ku pada masa itu, aku pun bak seorang pelawak yang dapat membuat ayah, ibu dan saudara-saudaraku tertawa dikala mereka lelah dan capai...

Next...

Pada umur 5-10 tahun akupun telah bisa membantu kedua orang tua ku, di kala pagi aku membantu ibu membuat sarapan untuk ayah ku dan kakak yang pagi-pagi sekali telah siap untuk pergi beraktifitas...
kalau ayah yah pergi ke kantor
kalau kk pergi kesekolah, kebetulan kantor dan sekolah searah, jadi kakak saya selalu bareng perginya...

oh ya di keluarga, saya 4 bersaudara, tapi yang ke 3 sama ke 4 belum lahir...

Next...


Di umur ku 8 tahun lahir lah adikku yang no 3
Lanjut...


Umur ku pun telah mencapai 15 tahun, nah di sinilah aku mulai mengenal pergaulan, dan pada saat itu pun aku lebih memntingkan teman ku di banding keluarga....
ya nongkrong, pulang malem, manjat pager kalau mo pergi, pokok nya dah aku rasakan semua pada umur tersebut....

Nah pada umur ini nongol lah keluarga baru yaitu adik yg ke 4 ku......
Lanjut...




Aku yang biasa nya menunggu ayah pulang dari kantor kini pun telah meninggalkan kebiasaan itu, aku lebih mementinggkan ajakan teman-teman ku untuk berkumpul di banding membantu ibu, kakak, ayah
pokok nya di masa-masa itu aku lagi bandel-bandel deh, maklum lagi mencari jati diri, kalo bahasa gaul na ABABIL (abg labil...hahahah ^^)


Next...


Tidak terasa umur ku pun telah 17 tahun, Nah di umur ini lah aku mulai menemukan jati diri, aku yang semula bandel, pelan-pelan telah menjadi baik, kebiasaan yg telah ditinggalkan kini telah ku jalani lagi, di sini lah aku baru myadari arti keluarga,
Aku sebagai anak no 2 mempunya tanggung jawab untuk menjaga dan menjadi contoh yang baik bagi adik-adik ku.
Aku sebagai anak no 2 harus patuh dan turut kepada kakak ku (walaupun suka nyebelin ya harus tetep di turutin, kalau marah galak soalnya heheheh ^^)

Nah pada saat itu pun aku berfikir bagaimana caranya agar dapat berbakti kepada ayah dan ibu ku
Setelah berfikir panjang aku pun telah mengetahui bagaimana caranya untuk berbakti kepada ayah dan ibu ku
Gini nih caranya:
1. Karena aku seorang pelajar aku pun harus giat belajar agar nilai-nilai ku bagus
2. Bantuin ibu kalau ada kesulitan. tapi sih sering nya bantuin masak, nyapu, ngepel, nyuci piring
3. Bantuin ayah ngerjain tugas kantor, mijitin, bikin kopi, beli koran, myuci mobil
4. Bantuin adik ngerjain pr, ngenterin ke tempat les, bikin susu
5. Sholat dan mendekatkan diri kepada sang pencipta ALLAH

Pertama-tama sih emang berat bgt ngerjain tu semua, tapi mau gimana lagi itu semua harus dikerjakan agar misi(berbakti) ku dapat terselesaikan dengan lancar,

Misi ku pun lancar, keluarga ku sangat terbantu sekali dengan kehadiran ku (yaiyyalah berasa pembantu soalnya hahahha  ^^)
tapi tak apalah demi keluarga ku pun aku rela melakukan apa saja (lebay dikit)

Next...
Umur ku beranjak 18 tahun. Pada pukul 00.00 tiba-tiba banyak sekali manusia-manusia datang kerumah ku, mereka pun serentak berkata "happy birthday deto", kaget bukan kepalang pada waktu itu, aku yang lagi bermimpi jadi anak nya abu rizal bakrie pun terbangun, ku lihat di sekelilingku pun hadir teman-temanku, saudaraku, dantak mau ketinggalan ayah, ibu kakak, dan adik-adik ku pun ikut meramaikan suasana, kado ultah pun berdatangan bak tsunami di aceh, kamar ku penuh dengan hadiah yang deberikan oleh teman dan keluarga ku.
Pada awal nya aku tak menduga bahwa kamar ku penuh dengan kado...
disinilah aku berfikir, ternyata dengan melakukan semua cara dari no1-5 aku mulai menuai hasil, aku mempunyai banyak teman, disenangi keluarga, disenangi teman, di senangi saudara-saudara ku
bahkan tetangga pun senang dengan ku.
Dalam hati kecilku berfikir, bagaimana hidupku ini bila tidak ada keluarga dalam hidupku....

Tamat

1 komentar:

  1. kau buat ku jadi tertawa melihat ceritamu boy, this artikel verry amazing ..

    i like it ..

    BalasHapus